Puisi : Gadis perjuangan di payoman halte bus
Gadis
perjuangan di payoman halte bus
Saat
itu,
Malam
rintik-rintik di guyuran hujan
Udara sepoi-sepoi merinding pilu
Tidak
membuat risau ku terjang dengan kapal darat
Tentang
kaum muda di guyuran hujan
Paras
cantik nan elok permata indah
Yang
bersamaku menyala redup
Hingga
di sebrang jalan kaki duduk bersama
di
halte bus hujan lebat muara sungai
mencoba
menentaskan titik air depan pelupuk mata
kubersanding
dan ku iramakan lagu cinta
yang
berderu hari esok
malam itu adalah sebuah perjuangan
yang
kutemukan arti dari dirimu
arti
ketulusan yang kulihat di matamu
terkulai
manja dalam ketenangan
Kudapati
rembulan yang redup akan guyuran itu
Namun
tidak seredup dalam matamu
Hmm,
tentu tidak!
Itu
betul!
Aku
yakin!
Kamu
pilihanku terbaik
Sebaik
lebah bersama bunga
Yang
selalu bersama dan selalu membutuhkan
Reno SL, 8
Febuari 2018, Kudus
Komentar
Posting Komentar